Kamis, 21 Juli 2011

Sains dan Kehidupan sehari-hari

Walaupun sains pada dasarnya bertujuan untuk mengumpulkan berbagai pengetahuan tentang dunia sekitar, pada kenyataannya sains tidak dapat dan tidak bisa berada dalam lingkup sosial yang kosong. Karenanya sains tidak dapat dipisahkan dari upaya-upaya umat manusia, sains tidak dapat dibahas tanpa mengacu baik secara sekilas maupun langsung pada sejumlah persoalan sosial, politik, agama dan filsafat. Akibatnya, materi pelajaran sains yang diajarkan di sekolah pun haruslah dihubungkan dengan lingkungan sosial dimana sains tersebut berkembang dan digunakan.

Ketika ilmuwan dikatakan bahwa mereka harus bertanggung jawab terhadap dampak sains pada masyarakat luas, wajah sains yang berhubungan dan mempunyai dampak langsung (baik positif maupun negatif) tersebut biasanya adalah aplikasi dari sains yaitu teknologi. Definisi yang luas tentang teknologi adalah segala aspek dari aktivitas teknis manusia, tidak hanya yang menghasilkan produk dari pabrik namun juga akumulasi pengetahuan teknis dan berbagai teknik spesifik yang digunakan. Terdapat dua syarat aplikasi sains yang berbentuk teknologi supaya bisa layak, yang pertama adalah harus rasional (suatu kaidah yang berasal dari sains) dan kedua adalah harus efisien, yaitu dalam hal penggunaan waktu, tenaga dan biaya.
Pandangan tentang sains dan hubungan eratnya dengan teknologi, memunculkan perspektif baru terhadap pendidikan sains di sekolah. Kita tidak hanya secara cepat dan bisa memiliki produk teknologi bagi kehidupan sehari-hari, kita juga mempunyai produk teknologi yang makin kompleks dan makin maju yang merubah kualitas hidup manusia. Bioteknologi misalnya, pada saat ini mampu memanipulasi proses dan mengubah suatu proses alami secara dramatis. Kelahiran Dolly yang diumumkan pada tahun 1996, domba hasil cloning mengubah persepsi bahwa sel reproduksi saja yang bisa menjadi mahluk hidup, sekaligus aplikasi pada pada mahluk hidup lainnya. Berbagai hal ini merupakan informasi penting bagi siswa dan akan menjadi bagian penting dari kurikulum sains sekolah. Tetapi berbagai hal tersebut tidak hanya akan membawa perubahan pada pengetahuan dan system nilai dari sains dan teknologi saja, namun hal lainnya juga seperti perspektif sosial yang berhubungan dengan kualitas hidup, factor ekonomi dan pertimbangan etis.
Pengajaran sains di sekolah yang menyertakan perkembangan sains dan teknologi diharapkan mendorong siswa untuk menilai berbagai sains dan teknologi yang ada. Pandangan ini sepertinya akan meniadakan fokus tradisional dari mata pelajaran sains. Namun, penekanan pada sains dan teknologi ini akan mengembangkan pemahaman siswa terhadap latar belakang pengetahuan yang berhubungan dengannya, walaupun dalam beberapa hal melibatkan hal yang rumit. Pengetahuan tradisional dari mata pelajaran sains tidak akan pernah hilang, malahan relevansi mata pelajaran terhadap dunia nyata dan daya tarik buat siswa akan meningkat.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah terdapatnya perbedaan cara pandang dari cara pandang ilmiah dengan cara pandang yang biasa digunakan sehari-hari. Pendapat umum yang menyebutkan pada saat kita tumbuh dewasa dan makin memahami dunia secara lebih baik merupakan hasil proses belajar yang mirip dengan proses sains, tidaklah sepenuhnya benar. Terdapat berbagai perbedaan antara kegiatan sains dengan pola kehidupan sehari-hari (lihat Tabel dibawah). Hal inilah yang membuat sains begitu sukses berkembang dan mempengaruhi hidup umat manusia selama ini, dan juga menjadikan sains sebagai mata pelajaran penting yang harus diajarkan di sekolah.
Perbedaan Sifat Kegiatan Sains dan Kehidupan Sehari-hari
Status dari Pengetahuan
Pola Kehidupan sehari-hari
Pola sains
Pengetahuan berhubungan terhadap pelaksanaan kegiatan yang terbukti berhasil dalam suasana yang telah dikenal sebelumnya serta kebanyakan bukan berasal dari generalisasi
Pengetahuan dilihat sebagai sesuatu yang:
· terbukti dengan sendirinya
· tidak bermasalah
· berbentuk resep/tips
pengetahuan divalidasi dan divalidasi ulang terhadap motif pragmatis (apakah hal itu bekerja) dan dalam interaksi sosial (apakah hal tersebut mudah dikomunikasikan?)
Pengetahuan yang diungkapkan dapat digeneralisasi dan bersifat abstrak


Pengetahuan dilihat sebagai sesuatu yang:
· berada dalam suatu kerangka yang terus dikritisi
· mempunyai perhatian terhadap hal yang rumit dan dengan segala penjelasan teoritisnya
· terintegrasi dari pengalaman kongkret dan penjelasan teoritis
pengetahuan divalidasi dengan pengulangan, kekonsistenan secara internal dan akhirnya oleh komunitas ilmiah. Pada akhirnya tergantung terhadap penilaian atas bukti-bukti yang kuat
Pengembangan Pengetahuan
Kebaruan didapatkan jika hal tersebut penting untuk perencanaan kegiatan saat ini atau di masa depan. Pemahamannya diarahkan hanya untuk menghasilkan kegiatan yang berhasil
Kebaruan tidak hanya sekedar dipertemukan namun biasanya merupakan hasil dari memperluas dan menguji klaim pengetahuan sebelumnya.
Kebaruan bertujuan untuk berusaha memahami suatu hal sedalam yang mungkin bisa dicapai.
Type
Kognitif
Bertujuan memahami secara secukupnya untuk menjadikan suatu kegiatan menjadi berhasil
Pemahaman diarahkan untuk memperlengkap pengetahuan yang dapat memberikan penjelasan sekaligus peramalan
Sumber: Dawson, C. 1992. The Scientific and the everyday: two different ways of knowing: somne implications for teachers. The Australian Science Teachers Journal. Volume 38, no. 1, hal 19-24.


Related Article:
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar


 

Jejaring sosial

Saran

tombol masukan dan saran
Copyright 2010 Yani Rasmadi. All rights reserved.
Themes by Bonard Alfin l Home Recording l Distorsi Blog