Kamis, 30 Juni 2011

Cara Menyisipkan dan Mengatur Suara di Slide PowerPoint 2007

Presentasi yang diiringi suara (sound) dan pengaturannya yang tepat akan menarik perhatian audiens pada pesan yang ingin disampaikan.
Pada PowerPoint, kita dapat menyisipkan suara dari berbagai macam file (.mp3, .mid atau .midi, .au, .aiff, .wav atau .wma), dari Clip Art, CD ataupun rekaman suara.
Kita juga dapat menyisipkan dan memainkan suara dengan menggunakan trigger, yaitu dengan mengklik tombol, tanda panah, text box, dan sebagainya (topik ini akan dibahas di artikel tersendiri: Fitur Action: Untuk Navigasi dan Menjalankan Movie serta Suara di PowerPoint 2007).


Cara Menyisipkan Suara Pada Slide PowerPoint

Sebelum menyisipkan suara pada slide, sebaiknya salin dulu file suara ke folder yang sama dengan slide, untuk mencegah terjadi masalah pada link file apabila slide ini dijalankan pada komputer yang berbeda.
  1. Klik slide yang ingin disisipkan suara.
  2. Pada Insert tab, Media Clips grup, klik tanda panah pada Sound.
    Media Clips Group
  3. Lakukan salah satu dari hal berikut:
    • Klik Sound from File, cari lokasi file, kemudian klik ganda file yang ingin disisipkan. Gunakan cara ini jika ingin menggunakan suara dari mp3, dll.
    • Klik Sound from Clip Organizer, pilih clip yang diinginkan dari Clip Art task pane.
    • Klik Play CD Audio Track, jika ingin memainkan lagu dari CD. Buat pengaturan yang diinginkan pada kotak dialog Insert CD Audio.
  4. Saat menyisipkan suara, kita akan diminta untuk memilih:
    • Suara dimainkan secara otomatis saat slide ditampilkan, klik Automatically.
    • Suara dimainkan saat mengklik icon suara sound icon atau CD icon CD Icon, klik When Clicked.
  5. Pada slide akan muncul icon suara atau CD icon. Klik ganda icon tersebut untuk mendengarkan bunyinya. Klik sekali lagi untuk menghentikannya.

Kita juga dapat mengatur agar suara yang mengiringi slide dimainkan secara terus menerus pada satu slide atau pada sejumlah slide. Berikut cara pengaturannya.

Memainkan Suara Secara Terus Menerus Pada Satu Slide

  1. Klik icon suara sound icon pada slide.
  2. Pada Sound Tools, Options tab, Sound Options grup, centang kotak Loop Until Stopped. Suara akan mengiringi slide sampai Anda berpindah ke slide berikutnya.

Memainkan Suara Secara Terus Menerus Pada Sejumlah Slide

    Misalnya, ada 6 buah slide dan kita akan mengatur suara untuk mengiringi slide 2 sampai 5.
  1. Pada Animations tab, Animations grup, klik Custom Animation.
  2. Pada Custom Animation task pane, klik tanda panah pada suara yang dipilih dan klik Effect Options.
    Custom Animation Task Pane
  3. Pada Effect tab, di bagian Stop playing, klik After, dan klik jumlah slide yang akan diiringi suara tersebut.
    Stop Playing Sound Option

Menyembunyikan Icon Suara atau CD Icon

Catatan: Cara ini sesuai digunakan bila suara dijalankan secara otomatis.
  1. Klik icon suara sound icon pada slide.
  2. Pada Sound Tools, Options tab, Sound Options grup, centang kotak Hide During Show.
  3. Untuk suara dari CD: klik CD icon CD Iconpada slide. Pada CD Audio Tools, Options tab, Set Up grup, centang kotak Hide During Show.

Cara Mengubah atau Menghapus Suara

  • Mengubah suara: kita harus menghapus terlebih dahulu suara yang sudah ada pada slide dan kemudian sisipkan suara yang baru.
  • Menghapus suara:
    1. Klik pada slide yang ingin dihapus suaranya.
    2. Pada Normal view , klik icon suara sound icon atau CD icon CD Icon , dan kemudian tekan tombol DELETE.

Cara Menghentikan Suara dengan Mouse Click

Kadang kita mungkin ingin menghentikan suara yang mengiringi slide pada saat presentasi. Gunakan cara berikut ini:
  1. Pada Animations tab, Animations grup, klik Custom Animation.
  2. Pada Custom Animation task pane, klik tanda panah pada suara yang dipilih dan klik Effect Options.
  3. Pada Effect tab, di bagian Stop playing, klik On click.


Ikuti artikel berikutnya tentang kumpulan website untuk download suara gratis: 28 Websites untuk Download Suara Gratis.






Membuat Daftar Isi (Table of Contents) di Word 2007

Kita mungkin lebih sering fokus pada isi dokumen ketimbang bagian lain yang juga penting, seperti daftar isi. Sehingga bagian ini sering dikerjakan belakangan dan kadang karena diburu waktu, kita tidak sempat memperbaikinya bila ada perubahan pada dokumen.
Hal di atas sering terjadi bila membuat daftar isi secara manual. Oleh sebab itu, ganti cara manual dengan fitur yang sudah disediakan oleh Microsoft Word. Fitur ini dapat membantu membuat daftar isi dengan cepat dan seandainya ada perubahan pada nomor halaman dan judul dalam dokumen, kita dapat melakukan update daftar isi dengan beberapa perintah sederhana saja.


Menandai Bagian untuk Daftar Isi
Sebelum membuat daftar isi, kita perlu menandai bagian-bagian mana saja yang akan ditampilkan dalam daftar isi. Bagian tersebut biasanya berupa heading atau judul bab, contoh: Bab 1 Pengantar, 1.1 Pengenalan Microsoft Office 2007, dan sebagainya.
Cara mudah untuk membuat heading adalah menggunakan heading styles yang sudah disediakan (built-in sytles) oleh Microsoft Word, yaitu Heading 1 sampai dengan Heading 9.
Lebih jelasnya tentang cara menggunakan Styles, dapat dibaca di artikel ini: Menggunakan Styles di Word 2007: Untuk Menjaga Format yang Konsisten pada Dokumen.
Selain menggunakan built-in sytles, kita juga dapat membuat daftar isi berdasarkan custom styles yang kita gunakan, misalnya style yang kita buat sendiri.

Cara Membuat Daftar Isi
Setelah menandai bagian untuk daftar isi, maka bisa dilanjutkan ke tahap pembuatannya.
    Membuat Daftar Isi dari Built-In Heading Styles Gunakan cara ini bila dokumen menggunakan heading styles seperti Heading 1, Heading 2, dan seterusnya.
  1. Klik pada bagian halaman yang ingin ditaruh daftar isi (biasanya di awal dokumen).
  2. Pada References tab, Table of Contents group, klik Table of Contents, pilih gaya daftar isi yang diinginkan.
    Table of Contents Group
  3. Format tampilan daftar isi.
    Pada References tab, Table of Contents group, klik Table of Contents dan kemudian klik Insert Table of Contents untuk mengatur hal-hal berikut:
    • Tab leader, untuk membuat tab leader antara teks dan nomor halaman, antara lain: garis putus-putus, titik-titik atau tidak menggunakan tab leader.
    • Formats, untuk memilih format tampilan daftar isi, seperti: template dokumen (sesuai dengan format yang kita buat), atau format lain yang sudah disediakan oleh Microsoft Word seperti Classic, Fancy dan sebagainya.
    • Show levels, ganti angka pada kotak di sampingnya untuk menambah/mengurangi level heading yang akan ditampilkan dalam daftar isi.
    Table of Contents Tab

    Membuat Daftar Isi dari Custom Styles Gunakan cara ini bila menggunakan custom style pada heading untuk daftar isi, contoh: Title style atau style yang kita buat sendiri.
  1. Klik pada bagian halaman yang ingin ditaruh daftar isi.
  2. Pada References tab, Table of Contents group, klik Table of Contents, dan kemudian Insert Table of Contents.
  3. Klik Options.
    Table of Contents Options
  4. Di bagian Available styles, pilih style yang digunakan untuk heading dalam dokumen dengan mengisi angka pada kotak di TOC level.
  5. Pada TOC level, isi angka 1 sampai 9 untuk menentukan level pada heading style.
    Catatan: Jika menggunakan  custom styles, hapus angka TOC level untuk built-in styles, misalnya: Heading 1.
  6. Ulangi langkah 4 dan 5 untuk setiap heading style yang ingin disertakan dalam daftar isi.
  7. Klik OK.

Cara Update Daftar Isi
  1. Pada References tab, Table of Contents group, klik Update Table.
    Atau klik di bagian daftar isi sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini dan klik Update Table.
    Update Table of Content
  2. Klik:
    • Update page numbers only, bila perubahan hanya pada nomor halaman karena jumlah halaman bertambah/berkurang atau format nomor halaman berubah.
    • Update entire table, bila ada penambahan/pengurangan heading atau bila ada perubahan teks pada heading.

Cara Menghapus Daftar Isi
  1. Pada References tab, Table of Contents group, klik Table of Contents.
  2. Klik Remove Table of Contents.





Cara Menyisipkan Flash Movie ( Video ) di MS PowerPoint

MS PowerPoint adalah sebuah alat yang kuat dan menarik untuk mengekspresikan ide-ide Anda kepada orang lain. Anda dapat menyampaikan ide-ide ini dalam cara yang lebih efektif, jika Anda menggunakan file film dengan slide sederhana Anda. Film Flash biasanya pilihan terbaik untuk menambahkan ke PowerPoint karena ukuran file yang kecil.

Ikuti langkah-langkah berikut untuk memasukkan Flash Moive (Video) ke dalam PowerPoint Slides:

Pastikan sebelum menyisipkan Flash Moive ke dalam slide PowerPoint bahwa Anda telah menginstal Flash Player di komputer Anda.

Pertama-tama membuka presentasi di mana Anda ingin memasukkan file Flash Moive.

Sekarang klik pada "Toolbar" pilihan dari menu "View" dan pilih opsi "Control Toolbox".



Berikut menu yang akan muncul dengan judul "Control Toolbox".



Menggunakan "Control Toolbox" toolbar, klik pada ikon yang terlihat seperti palu untuk lebih mengontrol dan pengguliran objek kemudian pilih objek "Shockwave Flash Object".



Sekarang menggunakan pointer mouse anda, menggambar kotak ukuran dan posisi di mana Anda ingin memutar film flash.

Sekarang klik kanan pada kotak dan pilih "Properties" pilihan.




Sebuah kotak dialog properti kecil akan muncul dengan pilihan yang berbeda.

Abjad di bawah tab, klik opsi "Movie" dan ketik path file penuh flash film dalam sel kosong di sebelah Movie (misalnya d: \ flash_file).



Lagi di bawah tab yang sama, atur properti "True" untuk "Play" dan "EmbedMovie" objek untuk menambahkan dan memutar file flash secara otomatis dengan slide. Di sini Anda juga dapat menetapkan Kualitas, Lebar, Skala dan Windows Mode objek untuk file flash.



tutup dialog box "Properties" . Simpan presentasi PowerPoint Anda dan silahkan test. bagaimana hasilnya?...

Cara Menyisipkan dan Mengatur Suara di Slide PowerPoint 2007

Presentasi yang diiringi suara (sound) dan pengaturannya yang tepat akan menarik perhatian audiens pada pesan yang ingin disampaikan.
Pada PowerPoint, kita dapat menyisipkan suara dari berbagai macam file (.mp3, .mid atau .midi, .au, .aiff, .wav atau .wma), dari Clip Art, CD ataupun rekaman suara.
Kita juga dapat menyisipkan dan memainkan suara dengan menggunakan trigger, yaitu dengan mengklik tombol, tanda panah, text box, dan sebagainya (topik ini akan dibahas di artikel tersendiri: Fitur Action: Untuk Navigasi dan Menjalankan Movie serta Suara di PowerPoint 2007).


Cara Menyisipkan Suara Pada Slide PowerPoint

Sebelum menyisipkan suara pada slide, sebaiknya salin dulu file suara ke folder yang sama dengan slide, untuk mencegah terjadi masalah pada link file apabila slide ini dijalankan pada komputer yang berbeda.
  1. Klik slide yang ingin disisipkan suara.
  2. Pada Insert tab, Media Clips grup, klik tanda panah pada Sound.
    Media Clips Group
  3. Lakukan salah satu dari hal berikut:
    • Klik Sound from File, cari lokasi file, kemudian klik ganda file yang ingin disisipkan. Gunakan cara ini jika ingin menggunakan suara dari mp3, dll.
    • Klik Sound from Clip Organizer, pilih clip yang diinginkan dari Clip Art task pane.
    • Klik Play CD Audio Track, jika ingin memainkan lagu dari CD. Buat pengaturan yang diinginkan pada kotak dialog Insert CD Audio.
  4. Saat menyisipkan suara, kita akan diminta untuk memilih:
    • Suara dimainkan secara otomatis saat slide ditampilkan, klik Automatically.
    • Suara dimainkan saat mengklik icon suara sound icon atau CD icon CD Icon, klik When Clicked.
  5. Pada slide akan muncul icon suara atau CD icon. Klik ganda icon tersebut untuk mendengarkan bunyinya. Klik sekali lagi untuk menghentikannya.

Kita juga dapat mengatur agar suara yang mengiringi slide dimainkan secara terus menerus pada satu slide atau pada sejumlah slide. Berikut cara pengaturannya.

Memainkan Suara Secara Terus Menerus Pada Satu Slide

  1. Klik icon suara sound icon pada slide.
  2. Pada Sound Tools, Options tab, Sound Options grup, centang kotak Loop Until Stopped. Suara akan mengiringi slide sampai Anda berpindah ke slide berikutnya.

Memainkan Suara Secara Terus Menerus Pada Sejumlah Slide

    Misalnya, ada 6 buah slide dan kita akan mengatur suara untuk mengiringi slide 2 sampai 5.
  1. Pada Animations tab, Animations grup, klik Custom Animation.
  2. Pada Custom Animation task pane, klik tanda panah pada suara yang dipilih dan klik Effect Options.
    Custom Animation Task Pane
  3. Pada Effect tab, di bagian Stop playing, klik After, dan klik jumlah slide yang akan diiringi suara tersebut.
    Stop Playing Sound Option

Menyembunyikan Icon Suara atau CD Icon

Catatan: Cara ini sesuai digunakan bila suara dijalankan secara otomatis.
  1. Klik icon suara sound icon pada slide.
  2. Pada Sound Tools, Options tab, Sound Options grup, centang kotak Hide During Show.
  3. Untuk suara dari CD: klik CD icon CD Iconpada slide. Pada CD Audio Tools, Options tab, Set Up grup, centang kotak Hide During Show.

Cara Mengubah atau Menghapus Suara

  • Mengubah suara: kita harus menghapus terlebih dahulu suara yang sudah ada pada slide dan kemudian sisipkan suara yang baru.
  • Menghapus suara:
    1. Klik pada slide yang ingin dihapus suaranya.
    2. Pada Normal view , klik icon suara sound icon atau CD icon CD Icon , dan kemudian tekan tombol DELETE.

Cara Menghentikan Suara dengan Mouse Click

Kadang kita mungkin ingin menghentikan suara yang mengiringi slide pada saat presentasi. Gunakan cara berikut ini:
  1. Pada Animations tab, Animations grup, klik Custom Animation.
  2. Pada Custom Animation task pane, klik tanda panah pada suara yang dipilih dan klik Effect Options.
  3. Pada Effect tab, di bagian Stop playing, klik On click.


Memasukkan Video ke dalam Powerpoint dengan cepat dan mudah

Bagi anda yang aktivitasnya selalu berhubungan dengan yang namanya presentasi, maka tulisan saya ini mungkin cocok dengan kebutuhan anda, seperti dengan judul diatas biasanya jika kita membuat presentasi tentunya akan lebih lengkap dengan ditambahkan file-file multimedia seperti music, video, animasi dll. Penambahan unsur-unsur ini akan lebih meyakinkan audience anda sehingga mereka akan selalu memperhatikan presentasi anda karena presentasi anda menarik dari segi isinya (konten) disamping itu dari cara anda membawakan presentasi itu disini saya akan coba jelaskan dengan menggunakan Office Powerpoint 2010, tapi ini juga bisa berlaku untuk Office Powerpoint 2007 dan Office Powerpoint 2003.
Untuk bisa menambahkan file multimedia seperti music dan video dapat dilakukan dengan cara:
  1. Insert | Video | Video From File seperti tampilan dibawah ini

  2. Tambahkan file video yang akan anda tambahkan, seperti tampilan berikut :
3. Anda bisa langsung melihat hasilnya dan langsung siap untuk digunakan
Muncul permasalahan!!!, langkah diatas itu hanya bisa jika format video yang digunakan adalah format-format video pada umumnya seperti : wmv, avi, mpeg, mpg, terus bagaimana jika kita ingin memasukkan format selain itu misal flv, flv (flash Video) adalah format video yang umum digunakan oleh situs-situs penyedia video diinternet misalnya : youtube, googlevideo, daily motion, yahoo dll. Untuk bisa menambahkan file flv ke dalam presentasi kita maka file flv itu harus terlebih dahulu kita ubah kedalam format video yang mendukung powerpoint seperti yang saya jelaskan diatas.
Untuk itu anda bisa menggunakan software Free FLV Converter, anda bisa download disini, dengan software ini anda bisa merubah file flv ke format video yang bisa mendukung powerpoint.

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
  1. Setelah didownload, lakukan proses instalasi seperti biasanya
  2. Jika pada langkah akhir muncul kotak dialog seperti dibawah ini, anda bisa memilih indonesian (ini akan berpengaruh pada menu software tersebut akan diubah kedalam bahasa indonesia)

  3. Tekan OK
  4. Tampilan dari software Free FLV Converter seperti dibawah ini :

  5. Ternyata software ini tidak hanya untuk merubah file Flv ke format dalam powerpoint, tapi software ini sekaligus bisa berfungsi untuk melakukan pencarian file-file video di internet (dibutuhkan koneksi internet untuk ini).
  6. Contoh pencarian, disini akan saya masukkan keyword “komputer” maka akan keluar hasilnya seperti berikut :

  7. Selain melakukan pencarian anda bisa langsung mem-play atau menjalankan video yang dimaksud atau langsung download juga bisa asal dengan syarat centang dulu file yang dimaksud.
  8. Kembali ketopik inti pilih untuk konversi dari FLV atau konversi ke FLV

  9. Kita coba konversi dari FLV maka akan keluar kotak dialog seperti berikut

    Masukkan file yang akan dikonversi, tekan Open.
  10. Proses konversi akan dijalankan.

    Hasil konversinya biasanya terletak di Desktop, anda bisa merubah sendiri tempat konversinya, tekan konversi untuk mulai.
  11. Proses selesai, anda bisa mencoba lagi memasukkan video ke powerpoint seperti langkah saya diatas.
  12. Contoh hasil dari file yang sudah dikonversi

Proses selesai, anda sekarang bisa dengan mudah dan cepat merubah file flv ke dalam format yang cocok dengan powerpoint.
SELAMAT MENCOBA.


Cara Menyisipkan Sound Pada Power Point


Power Point

Hmm, hampir satu minggu saya tidak update posting rasanya kurang puas karena sibuk. (baca : sok sibuk) hahaha :D
Pada posting sebelumnya saya membahas mengenai Memanfaatkan Autocontent Wizard Pada Power Point. Nah pada kesempatan ini saya akan menjelaskan Cara Menyisipkan Sound Pada Power Point.
Kita ingin menyisipkan suara / sound tidak lain adalah agar presentasi kita pada saat di slide show menjadi / terasa lebih hidup, ya nggak ? :D
Langsung praktik ya :)
  1. Silakan buka presentasi yang akan disisipi suara. Kalau belum membuat presentasinya Anda dapat Memanfaatkan Autocontent Wizard
  2. Klik menu Insert - Movies and Sounds - Sound from File

  3. Selanjutnya Anda disuruh memilih file yang berekstensi .mp3 atau .wav (Misalnya saya ingin memasukkan file mp3 yang bernama Linkin Park - Breaking The Habit)

  4. Kalau sudah menemukan lagu yang cocok untuk dijadikan background presentasi silakan klik OK
  5. Selanjutnya akan muncul pertanyaan How do you want the sound to start in the slide show ?

    • Kalau Anda memilih Automatically berarti suaranya otomatis berbunyi tanpa harus mengklik area slide show
    • Kalau memilih When Clicked berarti suaranya akan berbunyi setelah Anda mengklik di area slide show

    Saya sarankan untuk memilih Automatically, mengapa ?
    Ya, misalnya Anda Mendisable Klik Saat Slide Show, efek suara yang Anda pasang di presentasi Anda tidak akan berbunyi karena kliknya di nonaktifkan.
  6. Agar efek suaranya terdengar lebih mantab, Anda harus mengatur sound tersebut lewat menu Custom Animation.
    Silakan klik menu Slide Show - Custom Animation

  7. Klik kanan efek suara Linkin Park - Breaking The Habit.mp3 - pilih Effect Options
  8. Pada tab Effect, perhatikan tulisan Start playing, Misalnya Anda menginginkan efek suaranya muncul saat slide pertama ditampilkan, silakan pilih From beginning
    Kemudian, perhatikan tulisan Stop playing. Misalnya Anda menginginkan efek suaranya pengen lanjut terus sampai slide yang paling akhir, silakan pilih After ... slides.
    Misalnya slide presentasi Anda berjumlah 11 slide, silakan ketikkan Angka 11 pada kolom yang ada di sebelah kirinya kata slide.

  9. Kemudian klik tab Timing, perhatikan kata Start, saya sarankan memilih With Previous, mengapa ?
    Kalau Anda tetap menggunakan After Previous efek suara tidak akan muncul kalau Anda berpindah slide, maka dari itu pilih With Previous.

    Lanjut, Perhatikan tulisan Repeat.
    Yang namanya musik / suara apalah pasti punya durasi. Nah misalnya slide yang Anda presentasikan dalam jumlah banyak (misalnya 50 slide) tiba-tiba musiknya berhenti, itu karena musiknya belum di repeat. Bagaimana caranya agar tetap lanjut sampai slide terakhir ?
    Mudah, silakan pilih Until End of Slide

  10. Kalau Anda pingin mengatur tinggi rendahnya suara dan menyembunyikan icon suara saat di slide show, silakan menuju tab Sound Settings
  11. Kalau sudah beres semua, klik OK lalu tekan tombol F5 untuk melihat hasil presentasi yang telah Anda edit :D

Selamat mencoba, semoga bermanfaat :)
Anda dapat mendownload hasil akhirnya disini :

Download

Baca selengkapnya : Cara Menyisipkan Sound Pada Power Point http://yuuddaa.blogspot.com/2010/05/cara-menyisipkan-sound-pada-power-point.html#ixzz1QnzzoD3z


Sabtu, 25 Juni 2011

Book



Rabu, 22 Juni 2011

Kuis TIK Power Point 2007

Sebenarnya ada banyak pilihan software aplikasi yang dapat kita gunakan untuk eksplorasi dalam pengajaran. Yang terpenting ketika kita menggunakan software aplikasi dalam pengajaran adalah kemudahan dalam penggunaan dan sampainya materi yang akan diberikan ke siswa-siswa kita. Percuma kita menggunakan software yang canggih, tetapi materi malah tidak sampai ke siswa. Hal tersebut bukan berarti bahwa kita antipati terhadap software aplikasi yang canggih. Sebagai tenaga pendidik kita juga harus pandai-pandai memilih media yang akan kita gunakan.
Di semester II ini saya mengajar animasi dengan software Macromedia Flash. Saya sedikit melakukan eksplorasi dalam evaluasi. Kalau di semester-semester sebelumnya saya gunakan ujian tulis biasa (soal diketik di kertas), maka kali ini saya gunakan Power Point 2007 untuk menaruh soal-soal TIK materi Macromedia Flash.
Berikut deskripsi evaluasi berbentuk kuis  yang saya gunakan.
1. Bentuk soal: uraian singkat.
2. Media: PowerPoint 2007
3. Jumlah soal = 20 soal uraian singkat.
4. Tempat: lab komputer.
5. Jumlah siswa: 35-38.
6. Waktu: 4-5 menit (disesuaikan dengan tingkat kesulitan siswa).
7. Sifat ujian: boleh buka modul/mencoba di software Flash.
8. Jenis soal: jenis soal biasanya soal-soal yang berkaitan dengan tools, fungsi tools dan shortcut.
9. Kuis ini boleh diberitahukan kepada siswa 1 minggu sebelumnya atau tidak diberitahukan terlebih dahulu bagi saya tidak masalah.
Mekanisme:
Guru membuka slide show yang berisi 20 soal.  Slide show akan berjalan secara otomatis. Tiap slide berisi 5 soal dan maksimal pengerjaan 1 menit.  Jadi siswa mengerjakan selama 4-5 menit. Gunakan Rehearse Timings untuk mengatur waktu slide show. Slide show akan di tampilkan 2 kali (tergantung kemampuan siswa). Setelah waktu habis, pekerjaan siswa dikumpulkan, bisa langsung dikoreksi atau koreksi silang dengan kelas lain.
Kelebihan dengan metode ini:
1. Waktu yang digunakan lebih singkat (menghemat waktu).
2. Praktis, tidak perlu fotokopi kertas ulangan.
3. Mudah untuk memodifikasi soal.
4. Cocok untuk kuis-kuis TIK (berkaitan dengan perangkat lunak yang sedang dipelajari).
5. Kuis menjadi menarik dan tidak membosankan.
Kelemahan:
1. Dalam hal pengawasan, ada kemungkinan untuk mencontek, dapat disiasati dengan pengawasan yang lebih ketat. Dengan kuis ini biasanya siswa disibukkan dengan mencoba di komputer sehingga untuk melihat pekerjaan teman lain kecil kemungkinannya.
2. Evaluasi dengan bentuk kuis ini hanya cocok dengan bentuk uraian singkat.
Demikian sedikit cerita saya, salah satu pengalaman dalam bidang pengajaran terutama ketika saya memberikan evaluasi ke siswa. Refleksi: saya cukup merasa senang untuk melakukan eksplorasi ini, karena membuat saya untuk semakin maju dan berkembang ketika mengajar.
Semoga pengalaman singkat saya ini bermanfaat bagi Anda. Saran saya: jangan segan-segan untuk mencoba !!!
Berikut ini file kuis TIK yang saya ceritakan di atas. Ada dua file PowerPoint yang dapat Anda gunakan untuk berlatih. Dalam file ini juga saya sertakan jawaban dari soal dalam kuis.


Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Yup, saya beneran lieur. Tapi mau tidak mau ini harus dipelajari. Jadi, saya bertanya dengan para senior yang ada di sekolah. Dan kira-kira seperti inilah pemahaman saya. Tolong dikoreksi kalau salah ya.
catatan: SK tidak boleh diubah (sesuai kurikulum). Namun boleh ditambah kalau tidak ada. Penulisannya pun disesuaikan dengan peraturan yang ada (kalau tidak salah ada lembar penggunaan kalimat operasional yang berupa kata kerja untuk pembuatan SK dan KD)
Standar Kompetensi (SK) adalah tujuan pembelajaran secara umum. Misalkan, semester ini saya ingin mengajarkan Corel Draw sebagai program perangkat lunak pengolah grafis. Apa yang saya harapkan dari siswa setelah mereka mempelajari program pengolah grafis ini? Tentu harapannya adalah agar siswa dapat menggunakan program Corel ini. Maka, Standar Kompetensi nya adalah: Menggunakan perangkat lunak pengolah grafis.
Selanjutnya, Kompetensi Dasar(KD). Kompetensi dasar ini berupa penjabaran dari standar kompetensi.
Contoh: Untuk dapat menggunakan program Corel Draw apa yang ingin Anda berikan kepada siswa terlebih dahulu? Menjelaskan aplikasi lain untuk program grafis? Perbedaan program grafis berbasis bitmap dan vektor? Contoh grafis berbasis vektor dan bitmap? Nah, kesemuanya dapat Anda rangkum di dalam kompetensi dasar. Jadi, kompetensi dasar nya adalah Mengenal Corel Draw sebagai program pengolah grafis. Sedangkan urutan materi yang ingin diberikan tadi dapat dimasukkan dalam kolom materi pokok.
Berikutnya, Kegiatan Pembelajaran. Kegiatan pembelajaran ini adalah aktivitas yang dilakukan oleh siswa bersama guru di kelas. Bisa berupa demonstrasi, tanya jawab, diskusi, game, praktikum, dll.
Indikator , mengacu kepada materi pokok. Kalau materi pokoknya adalah pengertian grafis berbasis vektor dan bitmap, maka indikatornya adalah: mampu menjelaskan pengertian grafis berbasis vektor dan bitmap. dstnya.
Penilaian: bisa tes lisan, tertulis, kinerja saat praktikum, hasil karya (portofolio).
Alokasi waktu: waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pembelajaran pada setiap KD.
Sumber/Bahan ajar/Alat: Buku paket, modul (halaman berapa), dll.
Ppfuuh, melihat ini saya langsung memeriksa silabus yang sudah saya buat sebelumnya. Arghh, kayanya musti diulang nih. Dan akhirnya, satu hari ini saya coba selesaikan silabus yang sudah saya buat sebelumnya dengan susah payah. Dan contoh di atas adalah salah satunya. Saya memang harus lebih banyak belajar. Terima kasih ya teman-teman yang sudah sangat berbaik hati mengajarkan saya . Jika ada masukan, kritik ataupun saran sehubungan dengan pembuatan silabus ini jangan segan-segan mengirimkannya ya.
Jika ada yang berminat mengunduh hasil pembuatan silabus ini akan saya letakkan di halaman file di blog yang sama. Tunggu ya




Mengembangkan Silabus

Silabus merupakan acuan dalam penyusunan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembagan penilaian hasil belajarnya. Silabus berisikan komponen dasar yang dapat menjawab permasalahan :
  • Apa yang akan dibelajarkan?
  • Bagaimana cara membelajarkannya?
  • Bagaimana cara memenuhi target pencapaian hasil belajarnya?
Oleh karena itu, silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target pencapaian kompetensi tertentu. Beberapa komponen silabus minimal yang dapat membantu dan memandu para guru dalam mengelola pembelajaran, antara lain standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, asesmen pembelajaran, alokasi waktu, dan sumber belajar.
1. Bagaimana mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar ?
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester; standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional. Penempatan Standar Kompetensi pada silabus dimaksudkan untuk memandu guru atau pengembang silabus dalam menjabarkan Kompetensi Dasar menjadi pengalaman belajar, sehingga rangkaian kegiatan belajar siswa tidak menyimpang dari koridor kemampuan siswa yang ingin dicapai.
Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi. Penempatan komponen Kompetensi Dasar dalam silabus sangat penting, hal ini berguna untuk mengingatkan para guru seberapa jauh tuntutan target kompetensi yang harus dicapainya. Di dalam komponen Kompetensi Dasar ini juga dimuat hasil belajar, yaitu pernyataan unjuk kerja yang diharapkan setelah peserta didik mengalami pembelajaran dalam kompetensi tertentu.
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:
§ urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI;
§ keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
§ keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.
2. Bagaimana mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan kompetensi dasar?
Materi pembelajaran adalah bagian dari struktur keilmuan suatu bahan kajian yang dapat berupa pengertian konseptual, gugus isi atau konteks, proses, bidang ajar, dan keterampilan. Penempatan materi pembelajaran di dalam silabus berfungsi sebagai payung dari setiap uraian materi yang disajikan dalam kegiatan belajar siswa.
Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dilakukan dengan mempertimbangkan:
a) potensi peserta didik;
b) relevansi dengan karakteristik daerah,
c) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;
d) kebermanfaatan bagi peserta didik;
e) struktur keilmuan;
f) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
g) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
h) alokasi waktu.
Agar penjabaran dan penyesuaian kompetensi dasar tidak meluas dan melebar, maka perlu diperhatikan kriteria untuk menseleksi materi yang perlu diajarkan. Kriteria tersebut antara lain:
1) Sahih (Valid)
Materi yang akan dituangkan dalam pembelajaran benar-benar telah teruji kebenaran dan kesahihannya. Pengertian ini juga berkaitan dengan keaktualan materi, sehingga materi yang diberikan dalam pembelajaran tidak ketinggalan jaman dan memberikan kontribusi untuk pemahaman ke depan.
2) Tingkat Kepentingan (Significance)
Dalam memilih materi di sini perlu dipertimbangkan pertanyaan berikut: Sejauh mana materi tersebut penting dipelajari? Penting untuk siapa? Dimana dan mengapa penting?. Dengan demikian, materi yang dipilih untuk diajarkan tentunya memang yang benar-benar diperlukan oleh siswa.
3) Kebermanfaatan (utility)
Manfaat harus dilihat dari semua sisi, baik secara akademis maupun non akademis. Bermanfaat secara akademis, artinya guru harus yakin bahwa materi yang diajarkan dapat memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang akan dikembangkan lebih lanjut pada jenjang pendidikan berikutnya. Bermanfaat secara non akademis, maksudnya adalah bahwa materi yang diajarkan dapat mengembangkan kecakapan hidup (life skills) dan sikap yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari
4) Layak dipelajari (learnability)
Materinya memungkinkan untuk dipelajari, baik dari aspek tingkat kesulitannya (tidak terlalu mudah, atau tidak terlalu sulit), maupun aspek kelayakannya terhadap pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat.
5) Menarik minat (interest)
Materi yang dipilih hendaknya menarik minat dan dapat memotivasi siswa untuk mempelajarinya lebih lanjut. Setiap materi yang diberikan kepada siswa harus mampu menumbuhkembangkan rasa ingin tahu, sehingga memunculkan dorongan untuk mengembangkan sendiri kemampuan mereka.


3. Bagaimana merancang kegiatan pembelajaran berdasarkan materi pembelajaran?
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.
Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi materi-materi yang memerlukan prasyarat tertentu. Selain itu, pendekatan pembelajaran yang bersifat spiral (mudah ke sukar; konkret ke abstrak; dekat ke jauh) juga memerlukan urutan pembelajaran yang terstruktur. Rumusan pernyataan dalam pengalaman belajar minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu: kegiatan siswa dan materi.
Dalam memilih kegiatan siswa yang akan digunakan dalam pembelajaran sebaiknya dipertimbangkan hal-hal berikut ini:
  • Hendaknya memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah dan menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru.
  • Merupakan pola yang mencerminkan ciri khas dalam pengembangan keterampilan dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Misalnya observasi di lingkungan sekitar, penyelidikan, eksperimen, pemecahan masalah, simulasi, wawancara dengan nara sumber, pengembangan teknologi, penggunaan peta dan foto, pemanfaatan kliping.
  • Disesuaikan dengan ragam sumber belajar dan sarana belajar yang tersedia.
  • Bervariasi dengan mengkombinasikan antara kegiatan belajar perseorangan, pasangan, kelompok, dan klasikal
  • Memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti bakat, kemampuan, minat, latar belakang keluarga, sosial-ekonomi dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapi siswa yang bersangkutan.
Pembelajaran berbasis kompetensi merupakan program pembelajaran yang dirancang untuk menggali potensi dan pengalaman belajar siswa agar mampu memenuhi pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Sebagai konsekuensi dari pembelajaran berbasis kompetensi ini, materi pembelajaran yang dipilih haruslah yang bermakna, yakni yang memberikan kecakapan untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dengan mengunakan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang telah dipelajarinya, sehingga siswa terhindar dari materi-materi yang tidak menunjang pencapaian kompetensi. Agar siswa belajar secara aktif, guru perlu menciptakan strategi yang tepatguna, sedemikian rupa, sehingga siswa mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar. Motivasi yang seperti ini akan dapat tercipta kalau guru dapat meyakinkan siswa akan kegunaan materi pelajaran bagi kehidupan nyata siswa. Demikian juga, guru harus punya sensitifitas yang tinggi dan dapat menciptakan situasi sehingga materi pelajaran selalu tampak menarik, tidak membosankan.


Selasa, 21 Juni 2011

KKM MAPEL TIK KLS lX

KKM Mapel TIK 9 SMP



KKM TIK KLS Vll s/d lX



Minggu, 19 Juni 2011

Daftar Guru Penerima SK Inpassing Prov. Jatim

Inpassing  Guru  Bukan  Pegawai  Negeri  Sipil  adalah  proses penyesuaian kepangkatan Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil dengan kepangkatan Guru Pegawai Negeri Sipil. Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil  dan  Angka  Kreditnya  ditetapkan  berdasarkan  dua hal, yaitu Kualifikasi akademik dan Masa  kerja,  dihitung mulai  dari  pengangkatan  atau penugasan sebagai Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil pada satuan pendidikan.

SK Inpassing ditetapkan dengan Surat Keputusan Mendiknas/Pejabat yang ditunjuk dengan memuat keterangan antara lain:
  • Terhitung  mulai  tanggal
  • NUPTK
  • Jabatan  Guru
  • Angka  Kredit
  • mata  pelajaran/guru kelas/guru  bimbingan  dan  konseling yang diampu
  • tempat mengajar/satuan pendidikan
Dokumen untuk diunduh:



 

Jejaring sosial

Saran

tombol masukan dan saran
Copyright 2010 Yani Rasmadi. All rights reserved.
Themes by Bonard Alfin l Home Recording l Distorsi Blog