Senin, 18 Juli 2011

Apakah itu Metode Think CoW ?



Think CoW : Strategi Berpikir Logis dan Kreatif dalam Matematika

Metode Think CoW berarti metode "berpikir" (Think) untuk mencapai "Cognitive Wow" (CoW). Think CoW merupakan Penerapan Sains Kognitif agar dapat Berpikir Logis dan Kreatif dalam bidang Matematika.


Tujuan Think CoW
Tujuan utama dari Think CoW adalah mengembangkan kemampuan untuk memecahkan problem (problem solving) yang berkaitan dengan Logika dan Matematika, yang seringkali didefinisikan sebagai `kemampuan berpikir Matematika' (mathematical thinking).

Problem Matematika yang dihadapi Think CoW
Bentuk Problem Matematika yang menjadi fokus dari Think CoW adalah Soal Cerita (Word Problem), karena dengan bentuk Soal Cerita ini dapat dijembatani antara problem dalam dunia nyata dan problem dalam Matematika, terutama dalam Permodelan Matematika. Bentuk Soal Cerita adalah bentuk problem matematika dimana informasi dalam problem tersebut disajikan dalam kata-kata, alih-alih daripada dalam Notasi Matematika.

Soal Cerita merupakan bentuk yang umum untuk melatih dan menguji pemahaman konsep-konsep matematika, alih-alih daripada hanya sekedar mengajarkan dan menguji prosedur manipulasi matematika. Sehingga diharapkan dengan Soal Cerita, matematika dapat dilihat dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari


Metode Think CoW menggunakan pendekatan ‘berpikir tersistem’ (systemic thinking) dalam membuat model berpikir di bidang Matematika. Berpikir tersistem (systemic thinking) artinya cara berpikir dengan mengenali ‘sistem berpikir’ itu sendiri bekerja ketika menghadapi problem, terutama yang berkaitan dengan Logika dan Matematika. Sistem berpikir yang digunakan itu sendiri tertuang dalam Model Berpikir Think CoW yang digambarkan dengan diagram di atas.



Secara garis besar Model Berpikir Think CoW menggambarkan Bagaimana proses MENGGUNAKAN dan MENGEMBANGKAN Pengetahuan (Knowledge). Proses ini dimulai dengan proses penetapan Tujuan (Goal) dan dilanjutkan dengan proses meraih tujuan tersebut dengan menggunakan Pengetahuan (Knowledge), baik yang telah dimiliki maupun yang belum dimiliki. Selanjutnya untuk mendapatkan Pengetahuan yang belum dimiliki, --yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan,-- dibutuhkan proses penalaran baik penalaran induktif (Inductive) maupun penalaran deduktif (Deductive). Penalaran itu sendiri adalah proses mendapatkan hubungan dari pengetahuan yang telah ada untuk mendapatkan pengetahuan yang baru.

Di dalam Model Berpikir Think CoW di atas yang diinspirasi oleh struktur otak manusia terdapat 4 (empat) Komponen Utama yang diwakili oleh warna tertentu, yaitu:

1. Goal (Tujuan)
Diwakili oleh warna Putih (white–Blank Sheet) merupakan komponen yang mengkontrol semua proses berpikir yang lain agar bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai Tujuan (Goal) yang telah ditetapkan.

2. Knowledge (Pengetahuan)
Diwakili oleh warna Biru (blue – Sky) merupakan komponen yang melingkupi semua pengetahuan (data, informasi, fakta, teori dsb) yang diperlukan dalam memecahkan problem yang dihadapi.

3. Inductive (Penalaran Induktif)
Diwakili oleh warna Hijau (green-Plant) merupakan komponen untuk melihat pola umum dari problem yang dihadapi. Komponen ini meliputi: melihat keseluruhan problem dan membuat pendekatan baru jika terbentur oleh kendala.

4. Deductive (Penalaran Deduktif)
Diwakili oleh warna Ungu (Purple-Indigo) merupakan komponen untuk memahami pola yang telah dikenali dan menurunkan jawaban terhadap problem yang dihadapi sesuai dengan pola tersebut. Komponen ini meliputi proses menganalisa pola yang dikenali, dan menurunkan jawaban berdasarkan pola tersebut.



Inti dari metode Think CoW adalah pemahaman terlebih dahulu tentang strategi berpikir oleh pengajarnya (baik orang tua atau guru) dan kemudian membimbing anak dengan pertanyaan2 sesuai dengan strategi berpikir tersebut. Fokus dari Metode Think CoW adalah Soal Cerita (Word Problem) karena dengan bentuk Soal Cerita ini dapat dijembatani antara problem dalam dunia nyata dan problem dalam Matematika, terutama dalam Permodelan Matematika. Bentuk Soal Cerita adalah bentuk problem matematika dimana informasi dalam problem tersebut disajikan dalam kata-kata, alih-alih daripada dalam Notasi Matematika. Kelebihan dari Metode Think CoW bisa diringkas seperti ini:


1. Memusatkan diri dari proses berpikir, alih-alih daripada content suatu soal.

Hal ini mengatasi kecenderungan dari soal matematika saat ini, dimana siswa diharuskan mendapatkan jawaban yang benar dengan cara tertentu dan ini mempunyai efek psikologis: berhenti berpikir tentangalternatif yang lain karena merasa tidak akan bisa lebih benar lagi!

2. Adanya strategi untuk memecahkan soal cerita, dimana problem Aljabar dapat disederhanakan menjadi sekedar Problem Aritmatika.

Karena bentuk problem Aritmatika jelas lebih mudah untuk dihitung daripada problem Aljabar, maka penguasaan dari strategi ini dapat digunakan di awal pengenalan bidang Aljabar, yang seringkali terasa sangat menyulitkan siswa

3. Dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan Logis dan Kreatif secara mandiri.

Karena penggunaan kartu yang berisi pertanyaan-pertanyaan penuntun strategi berpikir, siswa dapat bekerja secara mandiri untuk menggali proses berpikir dari setiap problem yang dihadapi. Cara berpikir yang terstruktur ini dapat diperkuat dengan penjelasan mengenai berbagai jenis proses berpikir secara langsung nantinya.


Related Article:
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar


 

Jejaring sosial

Saran

tombol masukan dan saran
Copyright 2010 Yani Rasmadi. All rights reserved.
Themes by Bonard Alfin l Home Recording l Distorsi Blog